- Menjaga nama baik, kalau sudah sekali pacaran lalu putus biasanya mantan menyebarkan aib-aib pasangan, terus panggilan kita jadi dibilang mantan si dia, kalau ta'aruf insyaAllah rahasia dijaga karena tidak ada kepentingan apapun.
- Menjaga pandangan, kalau pacaran kan sering ketemu jadi ingin melihat terus, kalau ta'aruf biasanya diatur jadwal pertemuan dan ditemani pihak ketiga.
- Menjaga kemaluan, kalau pacaran hasrat untuk menyalurkan syahwatnya meningkat karena bebas, kalau ta'aruf justru bukan syahwat yang di dahulukan tapi _keimanan dan akal sehat_.
- Menjaga perasaan, kalau pacaran banyaknya makan hati terus karena jadi korban perasaan yang masih labil, kalau ta'aruf hati tenang dan ikhlas menerima ketentuan takdir Allah.
- Melatih mental, kalau pacaran banyaknya melemahkan mental karena saling menuntut perhatian dan banyak pemaksaan, kalau ta'aruf menguatkan mental karena menyerahkan keputusan pada kesepakatan bersama bukan pemaksaan.
- Membangun cinta, kalau pacaran sudah jatuh cinta duluan jadi emosional kalau ta'aruf latihan membangun dan menumbuhkan cinta sehingga lebih kuat ikatannya karena lebih rasional.
- Tidak jadi fitnah, kalau pacaran apalagi terlalu lama jadi fitnah dan pembicaraan orang, kalau ta'aruf menghindari fitnah dengan menyegerakan proses menuju pernikahan.
Sebetulnya masih banyak lagi keberkahan dari proses ta'aruf lainnya. Namun intinya, awali pernikahan suci itu dengan sesuatu yang baik, niat yang baik, cara yang baik, dan tujuan yang baik.
