Setan Perabot Rumah tangga

السلام عليكم ورحمۃ الله وبراكاته

SETAN MENGGODA  DENGAN PERKARA SIA-SIA SEPERTI PERABOT RUMAH TANGGA DAN PERHIASAN EMAS

       Seseorang yang lemah imannya maka akan melakukan apapun yang sesuai dengan hawa nafsunya. Kesukaan untuk menghias rumah sesui dengan hawa nafsu. Sangat suka menghias tempat tinggal, pakaian, perhiasan, kendaraan dan perabot rumah tangga yang lain. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan kesenangan yang sementara ini.

Firman Allah ta’ala:
Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatan pun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya Kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikan- nya".(QS. Saba’: 34)

     Sudah menjadi kecenderungan sejak kaum yang terdahulu, bahwa orang yang banyak ingkar kepada utusan Allah Yang Maha Pemberi Kekayaan adalah orang-orang kaya. Orang kaya yang tidak memahami cara membelanjakan hartanya untuk kepentingan agama akan menggunakan hartanya  membeli barang-barang mewah untuk prestise. Status sebagai orang kaya raya akan membanggakannya sehingga untuk menjaga gengsinya tersebut, tidak sayang untuk mengeluarkan uang ratusan juta atau milyaran rupiah guna membeli rumah dan mobil mewah atau sport.

Firman Allah ta’ala:
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al-Hadid: 20)

      Apabila ada orang datang memberi peringatan untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah Yang Maha Pemberi Rezeki  atau meminta sedekah maka akan mengingkarinya dengan berbagai alasan. Prasangka buruk buruk yang dibisikkan setan akan dijadikan alasan untuk menolak membayar zakat harta atau bersedekah. Terlintas di dalam pikirannya bahwa orang yang datang memberi peringatan tidak akan menyalurkan semuanya kepada yang berhak, mungkin untuk kepentingan dirinya. Bahkan begitu leluasanya setan menggoda, sampai-sampai membersitkan di dalam pikiran para pemuja dunia loteng rumah, pintu, tangga dan kursi dari perak atau bahkan dari emas.

Firman Allah ta’ala:
Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng- loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya. Dan (kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya.             (QS. Zukhruf: 33-34)

       Sejak dulu ada beberapa para pengagum dunia yang kaya raya atau raja, sudah berusaha mewujudkan mimpinya. Mereka membuat istana atau rumah yang berlapiskan emas dan tentunya prabot rumah tangganya, termasuk kendaraan seperti kereta. Peralatan dapur seperti piring, gelas, sendok dan garpu para raja ada yang terbuat dari emas. Setan membisikkan padanya sehingga walaupun diharamkan tetap saja melakukannya. Dipan atau singgasanaya berlapiskan emas untuk kewibawaan raja sehingga rakyatnya terkagum-kagum menyaksikanya.

Firman Allah ta’ala:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (QS. At-Taubah: 34)

       Perhiasan emas dari dulu sampai sekarang tetap disukai kaum Hawa sehingga sering kita melihat perempuan memakai perhiasan seperti kalung, gelang, cincin dan anting-anting. Anting-anting dijadikan penanda sebagai perempuan akan tetapi ada juga laki-laki yang memakainya sebagai model. Laki-laki juga ada yang memakai kalung dari emas, padahal diharamkan baginya. Setan membisikkan kepada perempuan untuk memakai kalung dan gelang dari emas yang berukuran besar. Jumlah gelang emas kadang tidak hanya satu akan tetapi beberapa buah di tangan kanan dan kiri sehingga setan membisikkan kesombongan baginya.

Firman Allah ta’ala:
Dan (kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Zukhruf: 35)

        Perhiasan emas yang sangat menarik hati perempuan, tidak diperturutkan karena berharap besok di akhirat Allah Maha Benar akan menunaikan di surga sesuai dengan janji-Nya. Padahal dia mampu membelinya akan tetapi karena menjaga hatinya, supaya tidak terjangkiti kesombongan dan riya’ maka menahan hawa nafsunya. Bahkan kelebihan hartanya tersebut akan digunakan untuk kepentingan perjuangan agama atau disedekahkan.

Semoga kita termasuk orang beriman yang tidak suka menyia-nyiakan harta untuk bermewah-mewah/bermegah-megah!. Aamiin...