Jangan Putus Asa

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

*JANGAN PUTUS ASA*

Setiap manusia memiliki potensi diri dan bisa digali lebih dalam lagi.
Allah Swt., menciptakan manusia untuk menjadi khalifah-Nya di muka bumi.
Oleh karena itu, Dia membekali kita dengan berbagai potensi, baik akal sehat, jasad yang sempurna, dan juga hati.

Dengan adanya ketiga potensi tersebut, kita diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan-Nya dengan baik. Namun kenyataannya, masih banyak di antara kita yang terlena dengan kenikmatan-kenikmatan semu yang ditawarkan oleh setan berupa putus asa dalam menghadapi masalah.
Dengan sifat itulah setan melemahkan manusia, memutuskan harapan-harapannya, dan mengaburkan cita-citanya.

Wahai diri ingatlah Qs. Al-Imran : 139
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman”

Dengan bermimpi besar dan tidak mudah putus asa, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Memang sebuah hal yang sudah diketahui bahwa manusia akan terus merasakan dua hal dalam hidupnya, kesedihan maupun kegembiraan. Kedua kondisi ini senantiasa menyertai seorang manusia mulai dari kecil hingga ajal menjemputnya. Akan tetapi, seorang muslim adalah seorang yang memiliki prinsip dan keyakinan teguh bahwasanya segala perkara ada di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Inilah prinsip seorang muslim yang harus tertanam dalam dada-dada mereka.

“Seorang muslim itu memiliki keyakinan teguh bahwa segala perkara ada di tangan Allah ‘Azza wa Jalla”
Jika diri sudah meresapi dan memahami prinsip di atas, maka akan meyakini bahwa segala apa yang terjadi di dunia ini, segala apa yang menimpa dirinya, adalah kehendak Allah ‘Azza wa Jalla. “janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah”
(QS. Az Zumar : 53).

“Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”
(QS. Al Baqarah : 214)

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa merahmati diriku dan dirimu wahai saudaraku dan menjadikan segala musibah yang menimpa kita sebagai pelebur dosa kita. Dan semoga Allah melindungi kita dari sifat orang sesat yang berputus asa dari rahmat Rabb-nya Yang Maha luas.
Innahu Tabaaraka wa Ta’ala samii’un mujiib. Allahu a’lam

Semoga kita bisa senantiasa bersyukur, semakin lebih baik dan bermanfaat.